Kamis, 03 September 2009

Esai


-->
Lo Ama Gue Juga Bahasaku
Pengajaran bahasa Indonesia bertujuan melestarikan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia yang dimaksud adalah bahasa Indonesia yang berbagai ragam itu. Dalam perjalanannya ternyata terjadi salah tafsir. Para siswa menafsirkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa ragam baku yang kaku dan banyak persyaratan. Padahal, kenyataan bukan hanya itu.
Bahasa Indonesia kaya akan ragam. Karena keanekaragaman inilah tercipta falsafah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar. Akan tetapi, dengan falsafah ini pun masih banyak penutur bahasa – termasuk siswa sekolah- salah menafsirkan. Lagi-lagi falsafah ini diterjemahkan menjadi bahasa baku. Dari beberapa studi tentang Apa itu bahasa Indonesia yang baik dan benar? Jawabnya adalah bahasa Indonesia yang baku.
Bahasa Indonesia baku merupakan bagian dari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Seseorang harus tahu kapan ia harus berbahasa baku dan kapan pula ia tidak harus menggunakannya. Bila penutur bahasa sudah bisa berpikir dan bertindak seperti ini, falsafah bahasa Indonesia yang baik dan benar sudah dapat diresapi oleh mereka.
Pemahaman bahasa Indonesia yang baik dan benar memperluas wawasan kebahasaan penutur. Dengan pemahaman yang mendalam, para penutur bahasa akan menerima lo ama gue sebagai kekayaan bahasa. Juga, tuturan-tuturan remaja di berbagai sinetron tidak dikatakan merusak bahasa. Justru, memperkaya bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Anda berkomentar! Komentar Anda bermanfaat bagi kami. Komentar Anda tidak mengurangi apa pun bagi Anda.

FITUR KEBAHASAAN PADA GENRE TEKS

Kaidah Kebahasaan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA diarahkan pada pengembangan ...