Rabu, 08 Juli 2020

FITUR KEBAHASAAN PADA GENRE TEKS


Kaidah Kebahasaan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA diarahkan pada pengembangan kompetensi berbahasa dan bersastra. Pengembangan kompetensi berbahasa dan bersastra ditanamkan kepada peserta didik melalui kegiatan mendengarkan, membaca, memirsa, berbicara, dan menulis. Aspek kebahasaan juga disematkan dalam materi pembelajaran berbahasa dan bersastra. Pemilihan fitur kebahasaan disesuaikan dengan genre teks yang sedang dibicarakan.
Berikut dipaparkan fitur-fitur kebahasaan yang diajarkan di SMA.

A.  Kelas X

1.    Jenis teks Laporan Hasil Observasi (LHO), fitur kebahasaannya meliputi:
a.    Kata dan Frasa (nomina dan verba)
b.    Afiksasi (pengimbuhan)
c.    Kalimat definisi dan kalimat deskripsi
d.    Kalimat simpleks dan kompleks

2.    Jenis teks Eksposisi, fitur kebahasaannya meliputi:
a.    Istilah
b.    Adjektiva dan frasa adjektiva
c.    Pembentukan adjektiva dengan afiksasi
d.    Kalimat verba
e.    Kalimat nomina
f.     Kalimat adjektiva
g.    Kalimat numeralia
h.    Kalimat adverbia
i.      Kalimat aktif transitif, dan
j.      Kalimat aktif intransitif.

3.    Jenis teks Anekdot, fitur kebahasaannya meliputi:
a.    Kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu
b.    Kalimat retoris
c.    Konjungsi yang menyatakan hubungan waktu (temporal)
d.    Kata kerja aksi
e.    Kalimat perintah
f.     Kalimat seru

4.    Jenis teks Hikayat, fitur kebahasaannya meliputi:
a.    Kata arkais
b.    Majas
c.    Konjungsi yang menyatakan urutan waktu dan kejadian

5.    Jenis teks Negosiasi, fitur kebahasaaan meliputi:
a.    Bahasa santun
b.    Kalimat persuasif

6.    Jenis teks Debat, fitur kebahasaannya meliputi:
a.    Rragam bahasa Ilmiah
b.    Ragam debat,

7.    Teks Biografi, fitur kebahasaan, meliputi:
a.    Pronomina
b.    Kata kerja tindakan
c.    Kata adjektiva
d.    Kata kerja pasif
e.    Kata kerja mental
f.     Kata sambung
g.    Kata depan
h.    Kata verba dan nomina

8.    Teks puisi, fitur kebahasaannya meliputi:
a.    Diksi
b.    Imaji
c.    Kata konkret
d.    Rima
e.    Irama

B.  Kelas XI

1.      Teks prosedur, fitur kebahasaannya meliputi:
a.       Kata kerja perintah (imperatif)
b.      Kata kerja teknis
c.       Konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan
d.      Pernyataan persuasif

2.      Teks eksplanasi, fitur kebahasaannya meliputi:
a.       Konjungsi kausalitas
b.      Konjungsi kronologis
c.       Keterangan waktu

3.      Teks ceramah, fitur kebahasaannya meliputi:
a.       Kata ganti orang pertama (tunggal)
b.      Kata kerja teknis atau istilah
c.       Konjungsi yang menunjukkan hubungan argumentasi (sebab akibat)
d.      Konjungsi temporal
e.       Konjungsi perbandingan
f.        Kata kerja mental
g.      Kata persuasif

4.      Teks cerpen, fitru kebahasaannya meliputi:
a.       Menggunakn kalimat bermakna lampau
b.      Konjungsi kronologis
c.       Kata kerja yang menggambarkan peristiwa
d.      Kata yang menunjukkan kalimat langsung
e.       Kata kerja mental
f.        Menggunakan dialog
g.      Kata sifat (descriptive language)

5.      Teks proposal.\, fitur kebahasaannya meliputi:
a.       Konjungsi penyebaban
b.      Istilah
c.       Kata kerja tindakan yang menyatakan langkah-langkah kegiatan
d.      Pendefinisian
e.       Kata bermakna perincian
f.        Kata bersifat keakanan
g.      Kata lugas

6.      Karya ilmiah, fitur kebahasaannya meliputi:
a.       Pilihan kata impersonal
b.      Frasa dan klausa
c.       Denotasi dan konotasi

7.      Teks resensi, fitur kebahasaannya meliputi:
a.       Konjungsi penerang
b.      Konjungsi temporal
c.       Konjungsi penyebaban
d.      Pernyataan saran atau rekomendasi

8.      Drama, fitru kebahasaannya meliputi:
a.       Konjungsi kronologis
b.      Kata kerja yang menggambarkan peristiwa yang terjadi
c.       Kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan
d.      Kata sifat

C. Kelas XII

1. Teks Surat Lamaran Kerja


a.    Menggunakan bentuk surat yang standar
b.    Menggunakan bahasa yang baik dan benar
c.    Menggunakan kata-kata yang sopan
d.    Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaran
e.    Tulisan bersih, mudah dibaca, dan sesuai kaidah ejaan
f.     Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma surat (unsur hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang

2. Teks Cerita Sejarah Indonesia

a.    Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau
b.    Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal
c.    Menggunakan Kata kerja material
d.    Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung: mengatakan bahwa, menceritakan tentang, menurut, mengungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan
e.    Menggunakan kata kerja mental: merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, menganggap
f.     Menggunakan dialog
g.    Menggunakan kata sifat (adjektiva

3. Teks Editorial

a.       Menggunakan kalimat retoris
b.      Menggunakan kata-kata popular
c.       Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu
d.      Menggunakan konjungsi kausalitas

4. Teks novel fiksi

a.       Gaya bahasa atau majas
b.      Citraan

5. Teks Artikel

a.       Adverbia
b.      Konjungsi
c.       Kosakata (aktual, fenomenal, editorial, imajinasi, modalitas, nukilan, tajuk rencana, dan teks opini)
d.      Keterangan aposisi

6. Teks Kritik dan Esai Sastra

a.         Menggunakan pernyataan persuasif
b.         Menggunakan fakta untuk mendukung pernyataan atau membuktikan kebenaran
c.         Menggunakan pernyataan atau ungkapan yang bersifat menilai atau mengomentari
d.         Menggunakan istilah teknis
e.         Menggunakan kata kerja mental

Sabtu, 04 Juli 2020

Syair Kehidupan


Syair Seorang Guru (Ayah dan Ibu Tercinta)

Bertahan dalam ketidakpastian
Harus memutus sebuah pilihan
Yang kelak dapat menjadi pijakan
Sebagai jembatan dan titian

            Berat nian hidup tak berimbang
            Jauh pasak daripada tiang
            Tak pernah bisa hilang
            Dalam lingkar hidup mendatang

Sebuah tekad nan bulat
Sudah diputus bertimbang kuat
Untuk tetap juang martabat
Walau melara dan melarat

            Bersama teman sejati
            Tinggalkan kampung yang asri
            Menuju bukit nan sepi
            Demi berbakti pada negeri

Kaki lincah dan mata lentik indah
Berpadu dalam bulat wajah sumringah
Membuat hati sungguh bungah
Hilangkan keluh dan kesah

            Tetangga yang riang dan lapang
            Penguat semangat berjuang
            Hilangkan duka dan bimbang
            Singkirkan angan yang menghalang

Dalam hidup jalani profesi
Demi dapatkan sesuap nasi
Serta sepotong  terasi
‘Tuk redakan gejolak emosi

            Rasa iba pada hati Sang Guru
            Akan nasib anak-anak lugu
            Tanpa kemudi dan sedikit ilmu
            Jadilah ia tersentuh kalbu

Berat memang memupuk asa
Menuju hidup damai sentosa
Sendiri saja seperti merana
Harus berpikir sesama juga
            Tapi itulah hidup yang berarti
            Hidup yang bisa manfaat sejati
            Bagi orang lain dan diri
            Senang susah sudah dijalani

Berpuluh tahun hidup dingin
Sampai lupakan masuk angin
Bersimpuh di bawah beringin
Jalani sebagai orang miskin

            Tuhan mahakasih dan sayang
            Nasib sang guru mulai terbang
            Berkilau di cangkir membayang
            Hingga membuat sedikit tenang

Mulai pikirkan anak dan rumah
Yang selalu membuat gundah
Yang selalu membuat gelisah
Selalu tertunda dari jatah

            Bagaimana pun hidup harus bersyukur
            Walau jauh di bukit Batur
            Tapi tak pernah diukur-ukur
            Karna hidup sudah diatur

Terlalu lama anak-anak menanti
Menunggu ayah membawa rezeki
Sebagai buah tangan yang berarti
Penawar buluh rindu di hati

            Seperti bangau tinggi terbang
            Kembali juga ke dalam kandang
            Karna hari menjelang petang
            Berkumpul dengan sanak kadang

Jalani hidup sisa mengabdi
Walau tak punya medali
Sebagai bukti tlah berbakti
Pada seluruh penjuru negeri
           
Tapi itu tak pernah terlintas
Karna terlalu asyik dengan tugas
Dan jalani sesuatu yang rutinitas
Tak  sekalipun  ingin dipantas           

Cukuplah hidup dari pensiun
Yang ia kumpulkan bertahun
Cukup untuk membuka kebun
Hingga dendang tua mengalun.

(Babakan, 4 Juli 2020, untuk Ayahku tercinta Datam dan Ibuku tercinta Sumarmi Rahimahullah)

Puisiku


Jangan Lupakan Sejarah
Joko Rusmanto

Masih ingatkah ketika kita dijewer telinganya,
Suatu malam yang tak ada curiga,
Tujuh perwira negara dilecehkan,
Kemudian mereka campakkan dalam sumur buaya?
Pantaskah kita lupa?

Jauh sebelum itu, kita masih ingat Madiun Affair?
Hampir saja poros kiri terbuka.
Hampir saja petani dan buruh dijadikan senjata
Untuk melawan bangsa sendiri!

Bukalah buku Kanigoro!
Nyata benar apa maksudnya.
Cukuplah menjadi sejarah kepecundangannya.
Cukuplah sebagai bukti autentik dan catatan pinggir.
Cukuplah bukti rekam jejak mereka.

Masih ratusan peristiwa
Yang tak mungkin terlupa
Yang telah mengoyak-ngoyak negeri kita.

Sejarah adalah fakta.
Janganlah kita lupa!
Janganlah kita lalai!

Jika kita lalai, mereka akan memaksa
Melalui legislasi dan konstitusi
Karena mereka belumlah mati
Apalagi terkubur!

Awasi bersama,
Jaga dan halangi mereka
Tak boleh satu pun tumbuh
Apa lagi berkembang di negeri kita.

(Babakan, 4 Juli 2020 Refleksi Panasnya Politik Dua Masa Jokowi)

Kamis, 02 Juli 2020

Kaidah Kebahasaan dalam Genre Teks


Kaidah Kebahasaan Teks Proposal

Kaidah kebahasaan yang ada dalam teks proposal adalah

1.    Menggunakan istilah ilmiah, baik yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan atau yang berkaitan dengan bidang keilmuannya.
     Istilah kegiatan (penelitian)
  • abstrak
  • analisis data
  • hipotesis
  • instrumen
  • latar belakang
  • metode penelitian
  • pegolahan data
  • penelitian lapagan
  • pengumpulan data
  • populasi
  • sampel
  • teknik penelitian
     Istilah keilmuan (kelautan)

  • pantai
  • nelayan
  • perahu
  • musim ikan
  • laut
  • nelayan tradisional
  • buruh nelayan
  • nelayan besar
  • desa Pesisir
  • sistem  patron-klien

2.  Menggunakan kata kerja tindakan untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan atau metode penelitian. Kata-kata yang dimaksud, misalnya, menentukan,  menyusun, mencari , mengembangkan, melengkapi
Contoh
a.    Langkah pertama adalah menentukan variable penelitian.
b.    Penulis menyusun jadwal kegiatan.
c.    Kita harus mencari besarnya nilai koefisien.

3.  Menggunakan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, seperti merupakan, yaitu, yakni, adalah.
Contoh      
a.       Laut merupakan sumber kekayaan negara yang melimpah.
b.      Indonesia mengenal dua musim, yaitu penghujan dan musim kemarau.
c.       Daerah laut Indonesia masih dikelilingi oleh para nelayan, yakni nelayan-nelayan tradisional.
d.      Pantai adalah daerah yang menjadi perbatasan antara air laut dan daratan.

4.   Menggunakan kata-kata yang mengandung makna perincian, seperti  pertama, kedua, selain itu.
Contoh
Nelayan tradisional adalah mereka yang beraktifitas mencari ikan dengan peralatan sederhana. Adapun ciri-ciri mereka adalah Pertama, menggunakan alat secara sederhana, seperti: perahu motor, jaring, atau kail. Kedua, bergerak sendiri-sendiri atau individu. Selain itu, nelayan tradisional juga tidak punya jadwal rutin.

5.  Menggunakan kata-kata yang bersifat ke-akan-an, seperti akan, diharapkan.
Contoh
a.    Sampel yang akan diteliti adalah sejumlah 15%.
b.    Hasil penelitian ini akan diolah dengan statistik sederhana.
c.    Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti dan pembaca secara umum.

6.  Menggunakan kata-kata denotatif atau bermakna sebenarnya. Hal ini sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman antara pihak pengaju proposal dengan pihak penerima proposal.
Contoh
Tanaman yang sudah berumur satu bulan akan keluar bunga-bunga kecil.
Jemur di tempat yang cukup panas agar bahteri-bahteri mati.

FITUR KEBAHASAAN PADA GENRE TEKS

Kaidah Kebahasaan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA diarahkan pada pengembangan ...