Minggu, 04 Januari 2009

PUISI PLPG

Tetap Lekat
Karya Joko Rusmanto
(SMAN 2 Purbalingga)

Di punggung gunung yang angkuh
Engkau tersenyum padaku
Di antara panas dan uap pegunungan
Membayang wajah ceria, berseri

Berlari-lari bagai anak rusa
Tak pernah hilang dari benakku
Sekalipun di seberang,
Tetap tampak,
Amat dekat.

-----------------------------

Sekerdip Cahaya
Karya Joko Rusmanto
(SMAN 2 Purbalingga)

Bulan merah tertusuk
Hingga malam tak lagi bersuka
Tunduk merunduk penuh dalam pasrah
Merayap di tengah gelap

Datang sekerdip cahaya menusuk hati
’Tuk gapai dunia warna-warni

----------------------------------------------------

Mutiaraku
Karya Suharyanto
(SMA Ma’arif Yogyakarta)

Jauh di relung sanubari
Cintaku, senyummu, dan kasihku
Makin tergambar indah menawan

Di ujung malamku, dalam rindu
Kupeluk bayangmu dalam doa
Tahajud dan sujudku
Untuk kebahagiaanmu
Tak henti-henti kulantumkan
Setiap hembusan nafas
Dan semangat cintaku padamu.

----------------------------------------

Untukku dan Untukmu
Karya Indragini
(SMA PMB Kutoarjo)

Senja meredup di hari itu
Kusampaikan padamu kesan pribadi
Atas petaka yang menimpa diriku

Dengarlah untuk kali ini, sayang ....
Bukan maksudku menjauhi dirimu
Tapi, satu yang kuharap ....

Takkan terjadi perpisahan dan derita di hati
Bimbinglah daku ke jalan yang benar
Berikan cahya hati sucimu

Sebagai penerang hidupku
Semua untukku dan untukmu
Aku tahu cintamu padaku

Kau pun tahu ....
Cintaku padamu
Dan deritaku adalah deritamu.

-----------------------------------------
Doa
Karya Indragini
(SMA PMB Kutoarjo)

Maha-Tuhan
Jangan putus sebuah harapan
Jangan buntu sebuah keyakinan

Di suatu malam ....
Beban masih kupanggul
Melewati jalan yang kugariskan

Biarkan kau hamparkan beribu ketandusan
Akan kulewati dengan penuh keyakinan
Beribu kali daku menegur lembut

Melihat dan menyesal dosa
Pelita-Mu berilah terang bagiku
Api-Mu berilah arti hidupku


-----------------------------------------------

Hadiah-Mu
Karya Endang Widiyati
(SMAN Bandungan Magelang)

Pagi yang cerah
Kubuka jendela kamar
Kupandang matahari bersinar
Indah sekali pagi ini
Secerah hatiku
Mendapatkan hadiah dari-Mu
Anak mungil yang lucu
Membuat bertabur syukur
Dalam jiwaku
Syukur selalu padamu
Tak pernah bisa terungkap dari mulutku
Hanya sujudku selalu padamu

-------------------------------------
Lalu
Karya Yohanes L. Rustanto
(SMAN Wonosari)

Sekuntum senyum mengembang
Dalam aliran rasa
Rahasia apa yang bertahta dalam debaran
Saat kutitipkan nama
Kau berlalu melintas waktu
Saat kekasih hati
Sejenak kau tak henti
Saat kuulurkan tangan
Sayup malam kau beri.

Ketika jarak merentang
Ketika malam berhembus
Ketika hari berlari
Dan hati tak lagi bersemi ....

”Bolehkah titian itu kita lalui berdua”
Tanyamu
Sendu.

-------------------------------------------
Yang?
Karya Wahidin
(SMA Muh. 1 Cilacap)

Yang ....
Kusayang
Melayang
Terbayang
Anak dan isteriku sayang
Di gedung P4TK Kaliurang
Ayah berjuang
Walau syaraf meregang
Demi raih peluang

Masa pastikan datang!

----------------------------------------
Bersyukur
Karya Duniarti
(SMKN 2 Yogyakarta)

Dengan apa kudapat melukiskan rasa syukur
Padamu ya ... Tuhan
Rasanya tak cukup kata-kata yang kumiliki
Tuk mengungkap semua yang telah kuterima darimu
Sekalipun seluruh air laut bagai tinta
’Tuk melukiskannya
’Tak akan cukup untuk itu

Berbagai kegembiraan, kesedihan silih berganti
Yang kuanggap itu adalah amugerah dari-Mu
Apalagi saat kupenat kumelihat senyum
Anakku, terasa sejuk hati ini
Oh ... Tuhan terima kasih atas semua
Karuniamu


---------------------------------------
Jarak yang Memisahkan
Karya Eli Marsidi
(SMK YPT Kroya)

Besar dan menakjubkan
Begitu sempurna ciptaan-Nya
Itu kesan pertama saat kulihat
Gunung berdiri megah di hari cerah ini
Tapi saat kumenjauh gunung menjadi kecil
Gunung hilang terbawa awan perbukitan
Dan keterbatasan pandangan mata.

Tapi, rasa rindu dan sayang
Makin makin besar
Walau terhalang jarak dan keterbatasan
Karena hati yang bisa melihat cinta
Dan hanya kita yang bisa merasakan
Kejujuran rasa.

--------------------------------
Syukurku
Karya Geryani
(SMK PGRI 1 Kebumen)

Gema suara adzan telah memanggil
Engkau berikan rizki yang melimpah
Tuhan ....
Rasa rindu di dada membara
Yang selalu memendam jiwa untuk bersumpah
Andai hari semakin riuh
Nun jauh gaung mengalun ’tuk merengkuh
Inilah jalan hidupku yang kutempuh
Puji syukurku .... Tuhan.


-------------------------------------
Karena Ia
Karya Endang Rahajuningsih
(SMAN 1 Bulus Pesantren Kebumen)

Ia ada dalam diri
Ajari aku serah diri
Ajari aku sabar diri
Ajari aku rendah hati.

Ia ada dalam diri
Ajak aku berbesar
Ajak aku berbasuh kasih
Ajak aku merasa diri

Karena ia, aku di sini
Karena ia, aku percaya diri
Karena Ia, aku tiada sendiri
Ia, Roh Kudus sejati.

Harapan
Karya Hartana
(SMK PI Sleman)

Dalam keletihan senja
Aku terkejut dibuatnya
Seiring dengan telepon yang berdering
Membangkitkan semangat kerja

Dia mengabarkan keadaan rumah
Yang baru ditinggal untuk berjuang

Namu dalam bayang-bayang
Ada keberhasilan yang kuharapkan
Semoga,

---------------------------------------------
Kegelisahan
Karya Florentina Rahantini
(SMKN 2 Yogyakarta)

Pelangi tampak kemilau
Teriring gemericiknya suara tetes embun
Tampaklah olehku goresan cinta
Indah bak sutera

Gelisah rasanya hati ini
Ingat akan gambaran itu
Ingat akan derap langkahkmu
Inikah sebuah ilusi

Goresan-goresan tinta yang berwarna-warni
Indah bak sebuah permadani
Itukah gambaran luapan hati
Ingin kugapai dan kunikmati

------------------------------------
Rindu
Karya Edi Subiyantoro
(SMK Muh. 2 Playen, Gunung Kidul)

Ketika senja mengepak awan
Rinai hujan merintih ngilu
Geliat rindu menerkam kalbu
Kutuang dalam gelas angan
Kuterusik dalam kegalauan
Bimbang dalam kenangan
Kubuka segenggam asa
Dan ....
Kutitipkan segelas rindu
Pada sepoi angin malam
Yang disaksikan bintang-bintang berkejaran.

----------------------------------
Tragedi Kehidupan
Karya Eka Wahyuningsih
(SMA 1 Candimulyo, Magelang)

Kuingin mendamaikan hati
Dengan setitik sinar mentari
Kuingin pulihkan jiwa
Dengan sakit api membara

Kuingin rasakan cinta
Tapi selalu kutemukan luka
Kuingin lupakan duka
Tapi selalu kutemukan lara.
Itu selalu ada
Dalam kehidupan nyata.

---------------------------------
Menanti Harapan
Karya Sriarti Rientarsih
(SMA Dr. Wahidin Melati)

Jika detik ini aku masih bicara,
Inilah kisah pahit nyata
Yang terlukis hitam, nampak di sana
Tergores pedih, menyayat dada

Jika, kali ini aku masih bicara,
Dengan beribu kata sungkawa,
Mengalirkan tanya, luruh menyapa jiwa
Membuat luka yang kian menerpa

Tuhan, tiliklah sengsaraku ini
Sentuhlah hati ini
Lewat sabda-Mu, lembutku nanti

Tuhan, berpalinglah pada kami
Sapalah jiwa kami
Lewat nyanyian sorga abadi
Dan, buatlah kami teguh kembali.

---------------------------------
Cinta
Karya Dwi Nendarwati (Wini)
(SMK Bina Karya 1 Karanganyar, Kebumen)

Cinta itu ....
Membawa aku pada keraguan
Akankah hati ini bisa tersenyum
Atau menangis lagi

Tapi mengapa ....
Diri ini begitu teguhnya
‘tuk mau membuka hati
Bahwa cinta itu ....
Tidak hanya
Antara kau dan aku.


--------------------------------
Cintamu
Karya Nunuk Suartini
(SMK Tamansiswa, Nanggulan KP)

Gelisah merayap pelan
Lewati hari dalam kepenatan
Mimpi dan harapku berlabuh di ujung malam
Dalam perjumpaan di keheningan
Senandung doa kulantunkan
Sebening tulus kasih-Mu
Kusandarkan pasrahku

--------------------------------------
Syukur
Karya Sunyoto
(SMA Ma’arif Kota Yogyakarta)

Rasa pasrah adalah anugerah
Indah, indah, Terindah !!!
Kegagalan, hanyalah warna membias dan pudar
Di perjalanan
Kemarin, kini, dan esok
Warna-warni kehidupan
Kunikmati dalam pasrah
Sebagai syukur bagi-Mu, Tuhan ....

----------------------------
Hati yang Terusik
Karya Budi Risanto
(SMK Bina Karya 2 Karanganyar, Kebumen)

Seandainya ....
Aku boleh memilih
Untuk memutar lagi waktu yang berlalu
Tentu akan kulakukan itu

Sebuah kekecewaan
Selalu menggelayuti perjalanan hari-hari
Yang tak pernah lagi bisa terobati
Karena begitu dalam duka mati.

----------------------------------------
Perhatian
Karya Esti Erningsih
(SM
Mata merah selalu hadir
Di hari-hari menjelang lahir
Detik semakin mengalir

Ketika kecil selalu kudamba
Ketika dewasa hilang sirna
Ketika tua tak terasa mengembara

Apakah kau tak merasakan
Seperti apa yang kurasakan.

------------------------------------
Dambaku
Karya Erwin Elia O

Tak sanggup kubayangkan kebahagiaan yang bakal kuraih
Saat butir-butir air mata mengalir
Dalam sujud dan dzikir
Kudesak anugerah
Dalam sesak yang gundah
Dengan tangan mekar tengadah
Tuhanku,
Jangan biarkan aku dengan diriku

-------------------------------------
Cinta itu
Karya Supriyatno

Ada dalam fakta
Induk pada anak yang baru menetas
Warga pada negara yang belum merdeka
Guru pada murid yang sedang belajar
Kakak pada adik yang sedang digendong

Ada dalam berita
Singa makan anaknya dalam pertengkaran
Pupuk dan minyak langka di pasaran
Guru lecehkan murid di luar pelajaran
Kakak bunuh adik akibat warisan

Di manakah cinta?

------------------------------
Dukunganmu
Karya Endang Supriono

Di sore itu
Awan nampak hitam legam
Kusiapkan segala sesuatu
Yang akan berguna
Di masa datang yang gemilang
Dukunganmu selalu kupinta
Dalam menimba ilmu
Yang bermanfaat bagiku
Dan sebagai pelita hidup masa datang
Dukunganmu yang selalu kuminta
Disaat usia senja
Perjuangan, pengorbanan
Dalam lubuk hati yang dalam
Membuat aku bersemangat
Dalam mencapai tujuan.

------------------------------------
Senja di Lautan
Karya J.N.C. Jatiningsih
(SMAN 2 Purworejo)

Sekejap mata ini terpejam
Merasakan bisik angin di sekitar
Mendengar desir pasir yang bicara
Menghaturkan senja telah tiba
Ombak berlari dan menari
Angin berlalu sambl menyanyi
Bagai menyambut datangnya sore hari

Laut biru tersinar mentari kecil
Namun kini ia mulai bersembunyi.
Tak rela menampakkan diri
Dan berjauhan warna terang
Ditinggalnya kegelapan di antara
Angin dingin serta ombak yang memanggil
Maukah kembali
Menyinari laut indah di sepanjang hari.

-------------------------------------
Nasibku
Karya M Komar Mufti

Mengapa diriku ini
Harus selalu gagal
Di dalam mengarungi bahtera cinta

Mengapa diriku ini
Harus selalu kalah
Di dalam menjalani persaingan cinta

Apakah memang nasibku
Apakah memang takdirku
Yang memang harus begini

Tuhan ...Tuhan ... kuatkanlah hatiku.

--------------------------------------
Isteriku
Karya Asta M

Kenapa kau ini
Saya tak merayu
Sedangkan bulan di sana
Tersenyum kepada kita

Kenapa kau ini ....
Hadir di depanku
Meratap harap tak sampai
Inilah aku

Kenapa kau ini ....
Memang begitu
Berat untuk dipikul
Penat untuk dirasakan
Kenapa kau ini.

------------------------------
Ayah
Karya Y. Umar Yunoto

Telah ditunjukkan
Keteladan
Kesabaran
Kepada kami

Penerimaan apa adanya
Pengakuan yang tulus
Ketika kami belum berhasil

Kini
Engkau
Terus dan terus bersabar
Menunggu
Hitam putihnya hidup kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Anda berkomentar! Komentar Anda bermanfaat bagi kami. Komentar Anda tidak mengurangi apa pun bagi Anda.

FITUR KEBAHASAAN PADA GENRE TEKS

Kaidah Kebahasaan pada Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA diarahkan pada pengembangan ...